LP Thuad neua Wahn, Amulet Pelindung Diri yang diberkahi di 3 vihara
SOLD OUT
#184
- Powerful LP Thuad blessed in 4 ceremonies.
- LP Thuad neua Wahn batch Wise 60
- Blesssing oleh Ajahn Nong Wat Saikow
Amulet lpthuad ini dibuat untuk memperingati hari ultah ke-60 Jendral Viset Kong Uthaikul. Dan penggalangan dana untuk membantu anak miskin di propinsi Uthaithani.
LP thuad yang special ini diberkahi di 4 upacara besar antara lain :
- 1st upacara di Wat Changhai tgl 14 Oktober
- 2nd upacara di Wat Mujarindrapiviharn, propinsi Pattani
- 3rd Upacara di Wat Prakaew, Bangkok, tgl 27th November
- 4th Upacara di Wat Changhai, tgl 26 Maret (dihadiri 150 bikkhu)
🚩About Luangphor Thuad & Ajahn Nong
Luangphor Thuad amulet membawa banyak keajaiban di jalanan dan memberikan perlindungan ekstra kepada pemakainya. Sehingga, Amulet LP Thuad dikenal sebagai amulet pelindung selama perjalanan. Berdasarkan cerita dari sekelompok orang yang sering membawa jenazah korban kecelakaan di Thailand bagian selatan. Mereka tidak pernah menemukan korban yang meninggal dijalan menggunakan amulet dari LP Thuad.
Ajahn Nong Wat Saikow dianggap sebagai pembuat amulet LP Thuad terbaik kedua di Thailand (setelah Ajahn Tim Wat Changhai). LP Thuad yang dibuat Ajahn Nong dianggap memberikan efek yang sama kuat dengan yang dibuat oleh Ajahn Tim.
🚩 Manfaat
Memberikan efek metta (disenangi orang), perlindungan terhadap segala yang buruk dan mencegah terjadinya kecelakaan fatal di jalanan.
Sirithep Amulet (ศิริเทพพระเครื่อง)
Instagram : @sirithep_amulet
Facebook : Sirithep Amulet
---
Update terjemahan yang lebih detail (tapi masih dipersingkat):
Upacara pertama disertai dengan pencetakan patung Buddha
Pada tanggal 14 Oktober 1997 pukul 06.29 pagi, Jenderal Wiset Khonguthaiyakul bersama Kolonel Wanita Khun Ying Ratchaneekorn Khonguthaiyakul mengadakan upacara permohonan izin kepada Luang Phor Thuad di stupa depan Wat Chang Hai. Setelah itu dilakukan upacara pencetakan patung Buddha di Wat Mujalintawapiwihan (Wat Tuyong),
dengan Yang Mulia Phra Sitthiyanamuni (Phor Than Sook Samongkhalo) dari Wat Tuyong sebagai ketua upacara. Beliau mengundang 9 biksu terkemuka untuk menghadiri upacara
Seluruh patung Buddha tersebut kemudian disimpan di Ubosot (ruang utama vihara) Wat Mujalintawapiwihan (Wat Tuyong).
Upacara kedua pada tanggal 27 November 1998, patung-patung Buddha tersebut dibawa ke upacara Puttapisek di Wat Phra Si Rattana Satsadaram (Wat Phra Kaew) di dalam Istana Raja dalam rangka upacara besar Puttapisek dan Chai Mongkhonapisek (upacara kemenangan suci) untuk pemberkatan patung Buddha sembahan
Upacara ketiga dilakukan kembali di Wat Chang Hai, Provinsi Pattani, bersama dengan Luang Phor Thuad edisi “Kochasan Meun Pi” (10.000 Tahun Gajah Putih) – edisi pertama, pada tanggal 26 Desember 1998.
Dalam upacara ini, hadir 159 biksu terkenal dari seluruh Thailand untuk melakukan pemberkatan dan meditasi konsentrasi spiritual terhadap benda suci, dipimpin oleh Phor Than Nong (Phra Khru Thammakit Koson) dari Wat Sai Khao sebagai ketua upacara.
Lilin suci dinyalakan pada pukul 13.09 dan dimatikan oleh Luang Pu Tim dari Wat Phra Khao, Ayutthaya pada pukul 17.09. Setelah itu, patung-patung Buddha tersebut dikembalikan dan disimpan di Ubosot Wat Mujalintawapiwihan,
oleh Yang Mulia Phra Sitthiyanamuni (Luang Phor Thong Sook) yang kembali melakukan meditasi pemberkatan untuk meningkatkan keberkahan sampai tanggal 6 Februari 1999,
yang bertepatan dengan ulang tahun ke-60 Jenderal Wiset Khonguthaiyakul, yang membuat patung-patung ini dengan niat murni.
Patung-patung ini dibuat dengan bahan-bahan suci dan diberkati melalui tiga upacara lengkap di tiga vihara penting. Oleh karena itu, patung-patung ini dapat dianggap sebagai benda suci yang dibuat dengan sempurna dan benar,
dengan bahan campuran yang penuh berkah, serta desain yang indah dan khas, layak untuk dihormati dan dijadikan koleksi.