Apa itu Benja Parkee pada Thai Amulet?
Sirtithep Amulet - Benja berarti lima jenis, Parkee berarti kelompok atau grup. jadi jika digabung artinya Grup dari 5 jenis amulet tertentu.
5 jenis amulet tertentu yang dimaksud adalah Somdej, Thung Sedthee (hanya Soomkor), Nang Phaya, Phong Suphan, dan Phra Rod.
Pemilihan 5 jenis amulet klasik ini muncul oleh seorang kolektor maniak thai amulet yang legendaris pada tahun 1950 yaitu Mr Triyangpawai. Dia sendiri pecinta thai amulet klasik, jadi ga heran pemilihan 5 jenis amulet tersebut semuanya klasik / kuno.
Benja Parkee sendiri bukan bahasa thailand, melainkan bahasa Pali. Berikut penjelasan satu per satu Thai amulet tersebut.
1. Somdej Wat Rakang
Jenis amulet yang paling terkenal di antara kelimanya, juga yang paling muda umur kemunculannya. Sebenarnya ga harus dari Wat Rakang, cuma karena somdej atau somdet terlalu umum, sehingga lebih direkomendasikan yang termasuk set Benja Parkee adalah yang dari Wat Rakang.
Biarpun harga Somdej Wat Rakang yang versi sangat kuno dengan kondisi bagus bisa mencapai belasan miliar rupiah. Karena nilainya yang tinggi, sehingga banyak bermunculan versi KW nya di pasar. Tentu saja yang asli sangat mudah dibedain oleh pengamat amulet. Tidak heran diburu oleh para artis, pemilik bank, orang politik, pemerintahan, jendral militer.
Jenis amulet Somdej pertama kali dibuat oleh Somdej Toh sekitar 150 tahun lalu. Dia membuatnya untuk 3 kuil yaitu Wat Chaiyo Woraviharn, Wat Rakang, Wat Mai Amataros. Sekitaran masa era Raja Rama IV dan V.
2. Soomkor
Kadang disebut Buddha keberuntungan. Dikatakan bahwa saat amulet ini ditemukan, ada prasasti yang bertuliskan "kemiskinan tidak akan datang pada orang yang memiliki amulet ini".
Bentuk Soomkor biasanya seperti jari jempol, dengan image buddha-nya gaya Sri Lanka dan Sukothai. Soomkor pertama kali dibuat sekitar 600 tahun lalu.
3. Nang Phaya
Amulet ini paling mudah diidentifikasikan karena bentuknya yang seperti segitiga, dengan image Buddha duduk dan satu tangan menyentuh tanah. Pertama kali ditemukan pada Chedi di Wat Nang Phaya di provinsi Pitsanulok, sehingga menggunakan nama watnya sebagai sebutan untuk jenis amulet ini.
Rumornya ini dibuat oleh Ratu Visutkasatri, istri dari raja Mahadharmaraja atau ibu dari Raja Naresuan sekitar 500 tahun lalu.
4. Pong Suphan
Bentuknya agak segitiga juga tapi ga tajam dan tidak beraturan, dengan buddha image duduk dalam postur Manvichai. Dada yang menonjol merupakan ciri khasnya, seperti figur gajah tampak depan dan bahannya tanah liat. Yang unik adalah pada bagian belakang amulet, terdapat jejak sidik jari dari pembuat amulet ini. Asal muasal amulet Pong Suphan adalah dari Wat Mahathad di provinsi Suphanburi sekitar 500-600 tahun lalu.
5. Phra Rod
Amulet ini yang paling tua umurnya, sudah ada sejak lebih dari 1 milenium tahun lalu (1000 thn). Mempunyai julukan Budda Pelarian, karena penggunanya dikatakan dapat melarikan diri dari segala bahaya dan ketidakberuntungan. Yang paling mahal adalah yang dari kuil Wat Mahawan di Lamphun.