Rahu, Dewa pemakan sial, amulet terbuat dari kelapa bermata satu




Wat Srisathong

#399

  • Rahu [Dewa pemakan sial] - Khusus anda yang sering sial!!
  • Terbuat dari kelapa bermata satu
  • Wat Srisathong, Nakhon Pathon
Wat Srisathong adalah kuil perintis yang memuja patung Phra Rahu terbesar dan setiap kali ada upacara besar Phra Rahu disebutkan, Wat Srisathong adalah kuil yang paling utama diingat.

Wat Srisathong dibangun dengan keyakinan kuat penduduk desa yang sebagian besar adalah pendatang Laos dari kota Vientiane pada awal periode Rattanakosin. Selama penggalian pembangunan, kepala patung Buddha ditemukan di bawah tanah. Hal ini dianggap sebagai ramalan dan kuil tersebut kemudian diberi nama Wat Hua Thong saat itu. Kemudian, kanal Chedi Bucha digali menuju Phra Prathom Chedi dan dipisahkan dari Sungai Nakhon Chaisri untuk memudahkan akses menuju pemujaan patung Buddha. Kanal ini melewati sisi selatan Wat Hua Thong dan desa. Penduduk desa pindah untuk tinggal di dekat kanal karena kemudahan transportasi sementara kuil ini dipindahkan ke dekat kanal Chedi Bucha dan diubah namanya menjadi Wat Srisathong.

Kepala kuil yang sekarang adalah LP Sirosuwannarak. Trademark Rahu pada kuil ini asal mulanya dari  LP Noi Wat SriSaThong yang lahir pada tanggal 14 Februari (BE 2435) 1892 dan meninggal pada tanggal 10 Desember tahun (BE 2488) 1945 pada usia 53 tahun. LP Noi adalah seorang biksu asal Laos dan telah mempelajari seni pembuatan patung Phra Rahu yang berkhasiat dari Laos. Dia adalah biksu pertama di Thailand yang menciptakan jimat Phra Rahu yang kuat berdasarkan pengetahuannya dalam Dhamma Suci dan Visha (sihir).

Amulet Rahu biasanya dibuat dengan kelapa bermata satu, yang di mana dianggap lebih efektif untuk pembuatan amulet rahu. Kelapa normal mempunyai 2 mata & 1 mulut, dibandingkan dengan kelapa mata satu hanya mempunyai 1 mata dan 1 mulut atau bahkan tanpa mulut.

Batok Kelapa satu mata sangat langka dan tidak semua pohon kelapa bisa punya hasil 1 mata kelapa. Namun, Anda sering dapat menemukannya jika pohon kelapa tertentu sudah pernah menghasilkan kelapa 1 mata sebelumnya. Bagi orang Thai, Kelapa 1 mata cocok ditaruh di etalase toko, kantor dan tatap mata di pintu masuk lokasi untuk menarik kekayaan atau klien.

Dahulu kala, masyarakat Thailand percaya bahwa batok kelapa tidak bermata atau bermata tunggal
membawa keberuntungan. Tempurung kelapa tersebut digunakan untuk dijadikan amulet
Phra Rahu atau gambar dewa dan diberkati untuk perlindungan, penarikan kekayaan, & keberuntungan karier.

Peningkatan & Efek Umum Amulet Phra Rahu dengan bahan Kelapa Satu Mata
  1. Rahu akan memakan semua nasib burukmu
  2. Menyingkirkan fitnah dan gosip di tempat kerja atau industri (Khususnya Di Kantor dan Politik)
  3. Perlindungan dari Bahaya & Ilmu Hitam
  4. Kemakmuran, Perolehan Kekayaan, dan Keberuntungan Bisnis
  5. Tingkatkan Keberuntungan Anda Secara Besar-besaran; Ubah nasib buruk menjadi keberuntungan
LihatTutupKomentar