Rian dari Ajahn Thong Wat Pako Suwannaram, Bikkhu Suci yang badannya tidak busuk setelah wafat

 






#416
  • Rian amulet 
  • Ajahn Thong / Luang Pu Thong Suware (Holy Monk from Hatyai)
  • Wat Pako (Pakor) Suwannaram, Hatyai
  • tahun BE 2555
Wat Pakor Suwanaram terletak tidak jauh dari kota di Jalan Echia, Amphur Na Mon dan menarik murid-murid dan peziarah dari seluruh Thailand, negara tetangga Malaysia dan hingga Singapura karena kepercayaan besar pada mantan kepala biara, Luang Phor Tong Susanwaroh .

Dipercaya dengan kuat bahwa bhikkhu yang penuh kasih sayang ini adalah seorang “arahant” sejati yang memiliki “Apinya” atau pengetahuan yang lebih tinggi dan memiliki kemampuan untuk menghubungi (telepati) biksu terkenal lainnya di selatan. Luang Phor Thuad yang meninggal beberapa tahun sebelumnya. Dikatakan juga oleh banyak orang bahwa dia memiliki “mata surgawi” atau dapat melihat masa depan.

Luang Phor Tong meninggal dunia dengan damai pada usia 92 tahun pada tanggal 21 November tahun 2000 (BE 2543) pukul 12.08 siang, setelah menjabat sebagai Kepala Biara Wat Pakor yang pertama selama lebih dari setengah abad. Kuil ini juga sering disebut dengan Batipat Pakor. Batipat berarti tempat ibadah.

Luang Phor Tong atau lebih dikenal dengan Phra Achan Tong lahir pada BE 2452. Ia dididik sejak usia 6 tahun di Wat Mae Pia, Amphur Namom, Songkhla, dimana pada usia 20 tahun ia juga ditahbiskan menjadi biksu dan belajar wicha sebagai murid Luang Phor Phet.

Sebagai seorang biksu muda ia sering bepergian ke Malaysia dan ditempatkan dalam waktu lama di Wat See Dtawam (Sekarang disebut Wat Bunyaram) atau Wat Tambun seperti yang dikenal masyarakat Tionghoa. Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk berziarah di negara bagian selatan Thailand dan kota-kota perbatasan di perbatasan Malaysia.

Dia adalah seorang vegetarian yang ketat sepanjang hidupnya dan merupakan kerabat Luang Phor Daeng dari Wat Seemahapho yang sering dia kunjungi karena mereka adalah teman dekat.
 
Jimatnya sangat populer di banyak negara, khususnya riannya yang diberkati pada BE 2526 yang dikenal sebagai Luang Phor Thuad Lin Dam (lidah hitam) Niyom,  salah satu yang paling dicari karena banyak laporan tentang peristiwa ajaib yang terkait dengannya.

Setelah Luang Phor Tong meninggal, jenazahnya diawetkan dalam bingkai kaca sederhana dan hingga saat ini masih tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan. Awalnya direncanakan untuk memperlihatkan jenazahnya hanya selama 100 hari agar para murid dapat memberikan penghormatan terakhirnya, namun kini bertahun-tahun kemudian, keadaan terpelihara yang menakjubkan ini dianggap sebagai salah satu dari banyak peristiwa ajaib yang terjadi di sekitar biksu ini. Banyak orang bahkan sering menyatakan bahwa ia seolah-olah masih hidup.

• Khasiat yang Dipercaya: Orang memakai rian amulet untuk berbagai alasan, termasuk perlindungan dari bahaya, peningkatan keberuntungan dan rejeki, serta peningkatan kharisma.

LihatTutupKomentar