Jatukam Ramathep Arahang Suvarnabhumi Wat Mahathat BE.2550 (Ukuran Jumbo) - Keberuntungan 12 Zodiac
#500
- Jatukam Ramathep Arahang Suvarnabhumi
- Kuil: Wat Maha That
- Tahun BE.2550 (2007)
- (Ukuran Jumbo, diameter 7 cm)
- Nuer Phong
Banyak Kuil yang bernama Wat MahaThat di Thailand, setidaknya minimal ada 5 seperti:
- Wat Phra Mahathat di Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan (nama lengkap: Wat Phra Mahathat Woramahawihan)
- Wat Phra Mahathat di Bangkok (nama lengkap: Mahathat Yuwaratrangsarit)
- Mahathat Kuil kuno di Ayutthaya, Thailand (mayorita reruntuhan)
- Wat Mahathat di Sukhothai, Thailand)
- Wat Mahathat Thep Chinda di Provinsi Udon Thani
Tetapi yang berkaitan dengan Jatukam adalah yang nomor satu, di provinsi Nakhon Si Thammarat.
Jatukam Ramathep ini pada bagian depan terdapat lingkaran 12 image rahu mengelilingi. Pada bagian belakang terdapat image kuil utama dari jatukam, Wat Maha That. Bahan terbuat dari bubuk sutra kuil, pollen, dan amulet buddha lama.
Manfaat spiritual: menarik kekayaan, menarik keberuntungan, membuat harapan datang, memastikan kedamaian hidup, menolak penyakit.
Tentang Wat MahaThat & Jatukam Ramathep
Pada tahun 800 penanggalan Buddha, terjadi banyak perang di Asia. Raja Siam (Thailand) memiliki 2 Pangeran kerajaan – Jatukam dan Ramathep. Raja Siam menaklukkan Sri Lanka, sehingga menjadi kerajaan satelit dibawah Siam (thailand). Raja memiliki beberapa relik suci (sisa-sisa) Buddha Siddhartha. Kedua pangeran tersebut ditugaskan untuk melindungi relik Sang Buddha.
Pangeran mendengar bahwa ada Musuh bersekongkol untuk mengambil balik relik suci Buddha. Sehingga, Kedua pangeran membawa keluar relik suci Buddha melalui laut menuju ke Sri Lanka . Di tengah perjalanan, badai dahsyat datang dan kapal mereka tenggelam. Semua orang tewas, kecuali kedua pangeran itu. Mereka berakhir di tanah subur Nakhon Si Thammarat di Thailand Tenggara.
Kedua pangeran membangun rumah baru di Nakhon. Mereka membangun sebuah kuil Budha yang besar, yang bernama “Wat Phra Mahathat” – kuil yang terkenal di Nakhon si Thammarat, dimana relik Buddha sekarang (masih) disimpan ratusan tahun kemudian.
Selama beberapa abad orang mencari di halaman kuil Wat Mahathat Nakhon Si Thammarat untuk menemukan relik tersebut. Akhirnya, mereka menemukan pahatan batu dan relik yang dikuburkan di kuil tersebut. kisah kedua pangeran ditemukan terukir di batu ini.
Dan kemudian Kisah para pangeran dan peninggalannya akhirnya ditemukan. Belakangan, orang-orang menggabungkan kedua nama para pangeran menjadi satu panggilan – Jatukam Ramathep saat berdoa.