Phra Phong Luangpho Chamnian (LP Jamnian) Wat Tham Suea, Krabi





#526

Master: LP Chamnian Silsettho (LP Jamnian)

Kuil: Wat Tham Suea (Wat Tham Seuar), Krabi 

Tahun 2010

Amulet ini dibuat dalam rangka merayakan ulang tahun ke 74 LP Jamnian Wat Tham Suea. Satu paket terdiri dari amulet yang sudah ada casing, dan Phayant. Jika mau ambil salah satunya saja atau terpisah juga bisa.

Pada sisi depan amulet terdapat image rupa Luangpu Jamnian, sedangkan sisi belakang terdapat disain pola 18 Harimau yang membentuk pola diagram. 

LP Jamnian adalah seorang Bhikku Master dan pemimpin internasional dari lebih dari seratus cabang pusat Dhamma di seluruh dunia. Keramahannya yang ramah dan ciri khasnya yang banyak membawa  perlengkapan suci dan memakainya disekujur tubuh saat berpergian, telah membuat LP Jamnian menjadi seorang Bhikku Master yang cukup terkenal. Pembangunan kuil Gua Harimau (Wat Tham Suea) di Krabi yang ia lakukan sungguh ajaib.

LP Jamnian terkenal amulet LP Thuad dan tulisan tangan Yant Phayant. Amuletnya terkenal baik untuk Metta, Choke Laap maupun untuk sihir Kong Grapan.

Luang Por Jamnian Seelasettho adalah salah satu guru meditasi yang paling dihormati dalam tradisi aliran Buddha Theravada. Ia dikenal di seluruh dunia karena kebijaksanaannya yang luar biasa dan cinta yang menenangkan, tawa yang menular, dan bakat luar biasa dalam menyampaikan ajaran Buddha secara langsung dari Sutta Pali.

Gaya mengajarnya tidak terpaku pada satu bentuk vipassana atau meditasi wawasan tertentu, namun semua ajarannya mengarah kembali pada melihat sifat yang berubah, tidak memuaskan, dan impersonal dari semua yang muncul. Ia melihat meditasi “sebagai praktik hidup di mana pengembangan wawasan harus meliputi setiap aspek kehidupan, tidak hanya selama jam-jam yang dikhususkan untuk meditasi formal.” Ia mengingatkan kita bagaimana, “Setiap situasi yang muncul adalah kesempatan untuk mempraktikkan wawasan sehingga kita dapat mengarahkan diri kita kembali ke Jalan Tengah.”

Luang Por Jamnian secara intuitif merasakan apa yang dibutuhkan setiap orang, dan memberikan apa pun yang paling mampu diterima orang tersebut — berkat, cinta kasih, jimat pelindung, nasihat pribadi, atau ajaran Dhamma. Ketika murid-murid dari seluruh dunia meneleponnya dua puluh empat jam sehari, Luang Por sering kali meletakkan beberapa telepon genggamnya di dadanya sehingga penelepon dapat langsung mendengar ceramah Dhamma, atau chanting (kegiatan pembacaan teks-teks kitab suci agama Buddha Tipitaka berbahasa Pali).

Guru Hutan (forest monk) Thailand ini tinggal di sebelah barat Bangkok, dan telah mengabdikan hidupnya untuk berbagi Dhamma kepada semua orang yang mendengarkan. Ia terus mengajar di seluruh Thailand, Amerika Serikat, Eropa, Malaysia, Taiwan, Indonesia, Singapura, dan India.

Lebih lanjut tentang dia bisa baca di: Biografi Lp Jamnian





LihatTutupKomentar