Phra Siam Devadhiraj dari Luangta Ma, murid LP Doo Wat Sakae
#547
Phra Siam Devadhiraj
Master: Luangta Ma Wiriyatharo (Phra Ajahn Worongkot)kuil: Wat Tham Muang Na (Wat Buddha Prompanyo), provinsi Chiang Mai
Amulet dengan rupa dewa pelindung Siam Devadhiraj ini adalah amulet yang dibuat masa era awal-awal dari bhikku Luangta Ma dari kuil Wat Tham Muang Na. Untuk bahannya, terbuat dari lebih dari seratus jenis bubuk suci yang dicampur dengan berbagai bubuk meditasi, termasuk 108 jenis bubuk herbal, bubuk bunga yang digunakan untuk memuja Buddha, bubuk Mahajakkaphat yang digiling Luang Pu Doo Phrom Panyo saat ia masih hidup, dan bubuk semen putih.
Amulet dengan rupa dewa pelindung Siam Devadhiraj ini adalah amulet yang dibuat masa era awal-awal dari bhikku Luangta Ma dari kuil Wat Tham Muang Na. Untuk bahannya, terbuat dari lebih dari seratus jenis bubuk suci yang dicampur dengan berbagai bubuk meditasi, termasuk 108 jenis bubuk herbal, bubuk bunga yang digunakan untuk memuja Buddha, bubuk Mahajakkaphat yang digiling Luang Pu Doo Phrom Panyo saat ia masih hidup, dan bubuk semen putih.
Luangta Ma adalah murid dari LP Doo Wat Sakae. Luangta Ma mengikuti dan belajar dari gurunya lebih dari 20 tahun. Gurunya merupakan seorang master yang terkenal, amuletnya banyak diburu, sehingga banyak bermunculan juga yang palsu, karena itu buatan muridnya yang mewarisi pengetahuannya sangat direkomendasi untuk dikenakan, karena muridnya tidak terlalu terkenal sehingga tidak ada yang palsu.
Luangta Ma ditahbiskan menjadi biksu pada saat usia setengah baya, sehingga kita menyebutnya Luangta, bukan Luangpho. Setelah menjadi biksu, dia melakukan "tudong" (ziarah perjalanan spiritual menyendiri) di utara sesuai arahan gurunya, Lp Doo. Dan kemudian menetap di sebuah gua di hutan Muang Na. Gua ini terpencil dan berada sekitar 1 km dari perbatasan dengan myanmar. Luangta Ma berlatih meditasi soliter menyendiri di gua tersebut selama lebih dari sepuluh tahun. Selama masa ini ia didukung oleh penduduk desa Thai dan Shan yang tinggal di daerah Muang Na.
Awalnya, Luangta Ma bertekad untuk mencari pencerahan dalam kehidupan ini, sebagaimana Arahat. Namun, ketika ia mengembangkan praktik meditasinya, Ia merasakan simpati yang mendalam bagi semua makhluk dan berdoa agar tetap bertahan hidup, daripada meninggal dunia ke Nirwana, demi membantu semua makhluk di alam surga, manusia, hewan, dan neraka.
Akibatnya, Luangta Ma memutuskan untuk meninggalkan kehidupan menyendiri untuk membantu orang lain berlatih. Ia mulai membangun sebuah kuil di sekitar gua di Muang Na. Pada saat yang sama, ia mulai mengajarkan Dhamma kepada orang-orang yang datang ke kuil dan ia mengajari mereka praktik meditasi.
Cerita tentang keajaiban, tidak peduli siapa Anda, kaya atau miskin, jika Anda memiliki masalah, dan Anda datang ke sini, akan ada solusinya. Luang Ta tidak akan menyiram Anda dengan air suci di kepala Anda. Luang Ta tidak melakukan pengusiran setan, atau menghilangkan ilmu hitam, atau meramal masa depan Anda. Luang Ta hanya akan memberi tahu Anda, "Suad Mon." Meditasi. Membaca-melantunkan katha. Apa pun yang Anda inginkan, tetaplah di sini dan berdoalah dengan katha Jakkapat. Visualisasikan LP Doo. Makan. Tidur. Berdoa. Tidak peduli apa masalahnya, beberapa orang datang ke sini karena bisnis mereka gagal. Beberapa dari mereka, kesehatan mereka menurun. Jadi mereka akan datang dan suad mon. Mereka yang beriman - saat pergi dari situ akan dengan bahagia sambil tersenyum. Dan mereka akan memberi tahu teman-teman mereka, dan teman-teman mereka akan datang ke sini.
Keutamaan dari amuletnya adalah cinta kasih, keselamatan, keberuntungan, kekayaan, kemakmuran, perlindungan dari hantu, setan, ilmu hitam, kekebalan dari bahaya.