Rian Perunggu dari YM Bhikku Jinadhammo
#581
YM Bhikku Jinadhammo Mahathera (Chaokun Videsadhammanana)
Sebutan alternatif: Phra Kru Jinadhammo, Bhante Jin, Eyang
Bahan: Perunggu (bronze)
Tahun: 2005
-----------
Amulet koin rian ini dalam rangka Peresmian Vihara Saddhavana oleh Bhante Jinadhammo Mahathera pada tanggal 18 desember 2005 di taman wisata iman, bukit sitinjo, sidikalang dairi, sumatera utara, indonesia.
YM. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera merupakan Bhikkhu Theravada paling senior di Indonesia yang sudah melewati 53 vassa dan selama pengabdiannya sangat disayangi dihormati, dikagumi oleh umat Buddha karena hidup dengan kesederhanaan dan keteguhan dalam prinsipnya.
Kebanyakan umat Buddha menyebut YM. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera dengan sebutan “Eyang”.
Pengabdian Bhante Jinadhammo dalam memperjuangkan Dhamma ajaran Buddha di terutama pada wilayah Sumatera telah berhasil. Adapun dalam kurun waktu antara tahun 2013 sampai 2016, pemerintah Thailand dan Myanmar telah memberikan gerlar melalui Samangama Mahathera yang merupakan komite Sangha di Thailand. Gelarnya yaitu, Phra Khru Buddhadhammaprakat pada 08 Januari 2013 di Thailand, Aggamahā Saddhamma Jotikkadhāja 26 Maret 2013 di Myanmar dan Choukun Videsadhammañana 5 Desember 2016 di Thailand.
Dia pernah berdiam sekitar 2 tahun di Wat Bowonniwet, Thailand, yang merupakan pusat pembelajaran Dhamma tradisi Thammayut Nikaya, untuk belajar Dhamma di bawah bimbingan guru-guru yang ada di sana. Dia mengkhususkan diri pada pelajaran Vinaya dan berlatih meditasi di bawah bimbingan guru yang keras. Setelah itu, Dia mulai mengunjungi beberapa tempat meditasi yang terkenal ketat di Thailand. Dia berlatih meditasi di Wat Pa Baan Taad, Udon Thani, Timur Laut Kota Bangkok, yang merupakan tempat meditasi hutan yang didirikan oleh Ajahn Maha Boowa Nanasampanno.
Setelah sekitar tiga tahun, Bhikkhu Jinadhammo kembali ke Indonesia dan bertugas untuk membina Umat Buddha di Pulau Sumatra. Ia bermukim di Vihara Borobudur, Medan.