Phet Phaya Thon, Sang Dewa Pesona dan CInta dari Hutan Himmapan

 




#616

Phet Phaya Thorn bahan bubuk pesona warna hitam, sudah diberi bingkai, karya Luang Ta Ruam, Wat Khok Samran, tahun 2565 BE (2022).

Tidak banyak yang ahli dalam membuat amulet Phet Phaya Thon, salah satunya adalah Luang Ta Ruam dari kuil Wat Khok Samran, Phetchabun Province.


Dewa Phet Phaya Thon adalah salah satu jenis makhluk surgawi yang berada di hutan Himmapan, tinggal di kaki Gunung Suthat, di samping Gunung Sumeru (ini adalah nama gunung dan hutan legendaris, jika ingin lbh byk tahu bisa search di wikipedia "Himavanta"). Berpakaian mirip dewa, tetapi mengenakan mahkota berbentuk bunga kecubung (datura) atau sorban seperti pertapa. Memegang ranting kayu sebagai senjata, yang dapat berubah menjadi pedang pusaka (Phra Khan) bila diinginkan.

Konon memiliki kesaktian untuk terbang dan berjalan di udara, tidak bisa mati meski dibunuh—jika terkena senjata apapun hanya akan pingsan sementara, dan ketika angin bertiup, ia akan bangun kembali. Berumur panjang menunggu kedatangan Phra Sri Ariya Mettrai (Maitreya) untuk mencapai pencerahan sebagai Buddha di masa depan.

Phet Phaya Thon memiliki daya tarik (pesona) yang begitu kuat, hingga para dewa-dewi dan bidadari pun jatuh cinta dan mengaguminya. Apalagi manusia, tentu tak akan mampu menahan pesonanya. Jika dipuja dan dibawa, akan menimbulkan metta mahaniyom (kasih sayang dan disukai banyak orang), orang akan menaruh simpati, memberikan bantuan, dan memikat hati semua kalangan tanpa memandang usia atau gender. Cocok untuk membantu urusan bisnis, perdagangan di segala bidang, dan pekerjaan lainnya. Segala permohonan atau niat yang diucapkan akan berhasil sesuai harapan. Dapat mendatangkan harta benda, kekayaan, dan keberuntungan—semuanya tergantung pada karma masing-masing individu.

Bahan: Bubuk-bubuk pesona kuno, seperti bubuk I-ta-je, bubuk gading gajah bercampur gajah kawanan, bubuk Maharach Saneh (pesona raja agung), bubuk Maha Lap (pelarisan agung), dan Maha Pokasap (kekayaan besar).

Bagian belakang terdapat yant Piyo untuk pesona dan pemanggilan batin; yant Na Ruecha untuk kemasyhuran dan ketenaran yang tersebar jauh; yant Thep Ram Reuk untuk pesona yang membekas di hati—sekali bertemu akan selalu teringat.

Tertanam juga takrut Maha Laluay yang membuat orang jatuh cinta pada pandangan pertama.





LihatTutupKomentar