Luangphor Meechai, Ada Berapa Banyak Kuil / Vihara (Wat) Terkait dirinya?

Bagi warga Malaysia yang tinggal di Kuala Lumpur, Penang, dan Johor, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Luang Pu Mee Chai dari Semenyih, Kajang. Kuil dan tempat tinggalnya berada di lereng bukit Semenyih, tidak jauh dari daerah kota Kajang.

Lp Meechai (Thai: หลวงปู่มีชัย กามฐินฺโท) adalah seorang biksu hutan yang sangat dihormati dan berasal dari provinsi Surin, Thailand, yang dekat dengan perbatasan Kamboja, sekitar 40 km dari kamboja. Ia terkenal karena kemampuannya membantu orang mengatasi kemiskinan, sehingga ia mendapat gelar "Guru yang Memberantas Kemiskinan."

Perjalanan Spiritual yang Unik

Lp Meechai memiliki perjalanan spiritual yang unik. Ia pernah melakukan perjalanan ziarah tanpa alas kaki dari Thailand ke Malaysia, di mana kemudian ia mendirikan tujuh kuil di Malaysia. Pemberkatan dan amuletnya diyakini sangat ampuh dalam menarik kekayaan.

Peristiwa yang sangat luar biasa dalam hidupnya adalah ketika ia mengalami pengalaman mendekati kematian. Setelah secara klinis divonis meninggal selama tiga hari, ia secara ajaib hidup kembali. Pengalaman mendalam ini memperdalam pemahamannya tentang hidup dan mati dan menuntunnya untuk melanjutkan studi spiritualnya di bawah bimbingan LP Dun yang sangat dihormati, seorang "arhat" generasi kedua.

Kekuatan Amuletnya

Di bawah bimbingan Lp Dun, pengetahuan Lp Meechai tentang agama Buddha, mantra, dan kekuatan magis tumbuh secara eksponensial. Selama ziarah tanpa alas kaki di Malaysia utara, orang-orang mulai menyadari kekuatan luar biasa dari berkahnya. Banyak orang yang sebelumnya berjuang secara finansial mengalami perubahan mendadak dalam peruntungan mereka setelah menerima berkahnya. Hasilnya, para umat setempat membangun beberapa kuil yang didedikasikan untuk Lp Meechai.

Warisan Kekayaan dan Kemakmuran

Amulet Lp Meechai, terutama yang bergambar dirinya, terkenal karena mantra uniknya yang menarik kekayaan. Sayangnya, setelah kematiannya pada tahun 2558 BE (2015 M), amuletnya menjadi sangat dicari, dan banyak umatnya tidak dapat memperolehnya.

Intinya, Lp Meechai dihormati karena kemampuan spiritualnya dan kekuatannya untuk mengentaskan kemiskinan. Amuletnya dianggap sebagai alat yang ampuh untuk menarik kekayaan dan kemakmuran.

Beliau telah meninggal dunia pada tanggal 12 September 2558, pada umur 84 tahun.

Kuil Yang Terkait dengan Dirinya

Selain orang-orang dan para umatnya mendirikan kuil untuk dirinya, dia sendiri pernah membangun 7 Kuil, dan sering pindah-pindah tinggalnya. Untung saja namanya unik dan tidak umum, sehingga tidak terlalu memusingkan.

Saya dengar ada satu vihara di Indonesia, tepatnya di Medan yang didedikasikan untuk dia, atau terkait erat dengan LP Meechai, dan beliau pernah tinggal sebentar di sana. Tapi ga tau nama viharanya, dari hasil google kayaknya Wat Salaprakcha ? mungkin ada teman2 di sini yang tahu?

Dari berbagai sumber, ketujuh kuil itu adalah:

  1. Wat Phracalahengca , Surin
  2. Wat Pra Kai Chai , pekan Berapit, Bukit Mertajam, Pulau Penang (nama lain: Kao Himpankiri, Wat Prasat Chai Phatthanaram, Wat Prakan Chai Phatthanaram, วัดปราการชัยพัฒนาราม อ.ปราสาท จ.สุรินทร์ )
  3. Wat Jenjarom , Banting
  4. Wat Luang Phu Meechai, Bukit Semenyih 
  5. Wat Sara Densewan, Sungai Petani , Kedah (nama lain: Sg Petani centre)
  6. Wat Pa Mee Nam NeranJara, Sungai Baong , Jawi, Penang (nama lain: Wat Sg. Boang, Wat Sg. Jawi)

Sumber lain mengatakan :

Pada tahun 2002, Luang Pu pergi berziarah untuk menyebarkan agama Buddha di Malaysia, mendirikan dua kuil baru di Penang dan Kuala Lumpur.

Selain itu, Luang Pu membangun beberapa kuil sebagai simbol agama Buddha, seperti Wat Phra Chara Haeng Chat di Provinsi Surin, kuil di Phang Nga (thailand) dan Phuket, sebuah kuil di Indonesia, sebuah kuil di Singapura, dan Wat Khao Himmaparkiri di Penang, Malaysia.

Tempat-tempat yang berkaitan dengan Luang Pu Meechai Kamachinto mengalami kejadian-kejadian ajaib, seperti patung Buddha besar yang ia bangun di Phang Nga, yang bersama dengan lilin-lilin di depan patung tersebut, tetap utuh tidak rusak oleh tsunami, meskipun semua yang lain hancur oleh gelombang besar.

Pada saat tsunami terjadi, Luang Pu berada di Penang. Ia memperingatkan murid-muridnya, "Besok, jangan pergi ke laut atau pantai. Akan ada ombak besar," tetapi tampaknya tidak ada yang mempercayainya. Malam itu, ia memberi tahu murid-muridnya untuk bermeditasi guna membantu mengurangi keparahan. Keesokan harinya, berita tentang tsunami muncul, dan Penang menjadi salah satu dari sedikit tempat di Malaysia yang dilandanya, dengan banyak korban.

Jimat-jimat suci Luang Pu Meechai, jika dimiliki, biasanya dibagikan secara gratis. Murid-muridnya sering membuat jimat untuk dibagikan atau disimpan dalam komunitas kepercayaan mereka. Ketika ia berada di Bannang Sata, Yala, ia membagikan banyak jimat kepada tentara, polisi, dan warga sipil yang terancam di tiga provinsi perbatasan selatan. Mereka yang memuja atau menerima amulet suci Luang Pu Meechai memiliki banyak pengalaman, dan reputasinya pun semakin meluas. Gubernur Narathiwat bahkan mengundang Luang Pu Meechai untuk menguduskan amulet di sana pada beberapa kesempatan.

Objek suci Luang Pu Meechai Kamachinto diyakini memberikan pengalaman dalam berbagai aspek, termasuk kekebalan, perlindungan, popularitas, kesuksesan dalam bisnis, penyembuhan penyakit, dan penangkal ilmu hitam. Benda-benda tersebut dipandang sebagai berkah yang memiliki banyak manfaat.

Luang Pu Meechai pernah tinggal di gua-gua selama sekitar 17-18 tahun. Gua tempat ia tinggal paling lama adalah Tham Krachang. Di sana ada sebuah gunung bernama Khao Hima Phan (yang digunakan Luang Pu sebagai nama kuil yang ia bangun di Penang). Ada banyak hal aneh di gua itu.

Sumber lain mengatakan Luang Pu Meechai juga membangun kuil di selatan, Malaysia, Indonesia dan Republik Ceko. di negeri non-Buddha.

Sumber lain: Facebook , FB2, 99wat

LihatTutupKomentar