Faktor yang menentukan harga sebuah amulet (tinggi rendahnya nilai)
Dalam dunia Thai Amulet, banyak faktor yang menentukan value (nilai) atau harga sebuah amulet. Tentu saja yang dibahas disini adalah amulet asli yang diblessing, bukan yang palsu. Biasanya yang palsu sering meniru amulet yang terkenal dan mahal.
Beberapa faktor adalah sebagai berikut:
1. Siapa master yang blessing atau dari Wat (kuil) apa. (alias asal muasalnya)
2. Tahun pembuatan dan tahun blessing, Secara umum, biasa yang makin tua makin mahal
3. Batch (roon) apa dan kapan. Batch = generasi / gelombang / lot / kelompok. Satu tahun kadang bisa ada beberapa batch, tapi kadang ada master yang beberapa tahun baru rilis satu batch baru. Batch dan Tahun yang hampir-hampir terkait satu sama lain.
4. Amulet tersebut terbuat dari bahan apa, jika yang dari emas murni tentunya lebih mahal dari yang perunggu.
5. Cara atau tingkat kesulitan blessing atau pencarian / pembuatan bahan. Yang lebih merepotkan atau lebih sulit dalam pembuatannya atau bahannya sulit didapat, dan lebih lama blessingnya, tentu akan lebih mahal.
6. Jumlah unit pembuatan. Yang jumlah produksinya hanya sedikit sudah tentu akan lebih mahal dari yang jumlahnya bejibun banyak.
7. Apakah special batch? edisi komite-kah? apakah ada tambahan pernak pernik? seperti ada tambahan yant, rambut, relic, jubah biksu, atau lainnya.
8. Berdasarkan berita / trend / popular / feedback / testimoni / viral. Tentu saja yang banyak beritanya akan diburu orang, sesuai hukum permintaan dan penawaran, akan melambung tinggi harganya. Kemudian, setiap negara dan wilayah juga memiliki tingkat kepopuleran yang berbeda terhadap nama suatu master, seperti di Indonesia, identik dengan amulet LP Hong.
9. Ukuran juga memainkan peranan. Jika ada sebuah sebuah amulet memiliki versi mini dan besar, tentu saja yang besar lebih mahal.
10. Pim (cetakan), block, warna, edisi, kode marking, dan sejenisnya. Biarpun terkesan perbedaan minor, Itu semua juga memainkan peranan dalam menentukan nilai harga amulet.
11. Kondisi amulet, seberapa mulus amulet tersebut. Kemudian juga apakah ada stain. Juga termasuk apakah sudah pernah diperbaiki.
12. Mirip no.5, Apakah sang master hanya quick blessing, diundang blessing, blessing wat muridnya, blessing untuk acara amal orang lain, blessing bersama, cuma co-blessing, atau memang ikut berpartisipasi dalam pembuatan amulet (resmi dari kuilnya). Istilahnya seberapa serius dan keterlibatan sang master dalam pembuatan amulet dan blessing.
13. Dan yang terakhir adalah variabel tambahan, seperti apakah amulet tersebut mempunyai sejarah lebih yang lain, apakah pernah memenangkan kejuaraan / kompetisi, apakah memiliki sertifikat, dll
14. dan yang perlu diketahui, setiap seller atau amulet shop atau panitia komite, memasang harga yang berbeda-beda, kadang ada penjual amulet yang memasang harga sangat tinggi agar keuntungannya besar.
15. dan tidak lupa apakah itu original atau palsu. harga yang terlalu murah dari sebuah amulet mahal, patut dicurigai.
16. Tak terlupakan, tidak bisa dihindari dengan yang namanya hukum pasar permintaan dan penawaran, seberapa minat seseorang terhadap sebuah amulet tertentu, atau seberapa banyak orang yang minat terhadap amulet tersebut (bisa dari sisi desain, atau ratusan variabel lainnya)