Amulet Ganesha (Phra Pikanet) Rian BE2567




#609

Amulet Ganesha (Phra Pikanet) Rian, Roon Nur Duang Dewa Sathan.

Mass Chanted (pemberkatan bersama)

Tahun: BE2567 (2024)

Kuil: Udtthayan Pikanet Shrine di provinsi Nakhon Sawa (Ganesha Temple Park, Nakhon Sawan Province)

Material : ๐“๐ˆ๐“๐€๐๐ˆ๐”๐Œ dengan bagian pahatan timbul Gold Plated + Naka Thong (paduan logam emas+tembaga) dan lonceng kuno (rakang).

Amulet Ganesha seri "Nuea Duang" (Melampaui Keberuntungan) tahun BE2567 (2024). Bagian depan ada image Ganesha (di Thailand menyebutnya Phra Pikanet) wujud berdiri memberi berkah, bagian belakang bergambar tikus Musika. Dari Pusat Pemujaan Ganesha, Provinsi Nakhon Sawan. Lengkap dengan kotak kuil. Versi Material ini dibuat hanya 129 buah.  Ganesha temple park merupakan tempat dimana terdapat patung Pikanet terbesar di utara.


Tentang Ganesha (Phra Pikanet)

Amulet Ganesha melambangkan kekayaan, kebijaksanaan, kekuasaan, kesehatan, dan kesuksesan. Di Thailand, banyak biksu tinggi (respected monks) yang telah menyucikan amulet Ganesha. Dengan mengenakan amulet ini dan berdoa dengan tulus, segala kesulitan bisa diatasi. Pemakainya akan mendapatkan kebijaksanaan agung serta keberuntungan dan berkah yang luar biasa.

Di masyarakat Thailand dan India, gajah merupakan simbol keberuntungan, dan juga menjadi representasi dari budaya India. Orang India percaya bahwa gajah adalah hewan yang memiliki ingatan paling kuat, bersahabat, penuh semangat, dan menjunjung tinggi kesetiaan. Karena itu, orang-orang yang ingin mencapai kesuksesan dalam karier biasanya akan memuja dan memohon dukungan dari Ganesha, karena ia adalah dewa takdir.

Dalam ajaran Buddhis di Tibet, Thailand, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Ganesha juga dikenal sebagai dewa kekayaan.

Ganesha memiliki total 32 perwujudan besar, terkadang memiliki 3 atau 4 kepala, kadang 4, 6, 8, atau bahkan banyak tangan, serta bisa berkulit biru, merah, kuning, atau hitam. Salah satu ciri khasnya adalah gading sebelah kanannya yang patah—kadang setengah potongan gading itu dipegang oleh salah satu tangannya. Gading yang patah ini melambangkan bahwa tidak ada takdir yang sempurna di dunia ini, dan bahwa untuk meraih kesuksesan, pengetahuan, atau kebijaksanaan, seseorang harus rela berkorban.

Di alam dewa, Ganesha dikenal sebagai penjaga gerbang, oleh karena itu ia sering digambarkan duduk di atas tahta dari teratai empat kelopak. Ia mengatur sejauh mana daya ingat dan pengetahuan bisa dicapai. Ia mengawasi enam hal: ingatan, alasan, pengaruh, dorongan, kasih sayang, dan rasa keterasingan. Di belalainya diikatkan sebuah lonceng sebagai pengingat.

Leher Ganesha dihiasi beberapa untaian kalung berkilau yang panjangnya mencapai perut. Ini melambangkan bahwa perut besar Ganesha sanggup menampung segala hal di dunia, baik yang “mampu” maupun “tidak mampu” (takdir). Kadang, kalung itu juga diikatkan secara melintang di perut dan punggung.
Di ujung belalainya, Ganesha menggantungkan kendi berisi air Sungai Gangga, yang digunakan untuk menyucikan dan memberkahi para pemujanya.

Ganesha memiliki banyak atribut atau alat suci, seperti: buku, bunga teratai, busur dan anak panah, kapak, tasbih, dan lain-lain. Saat ia tampil dalam bentuk murka, tangannya banyak dan memegang senjata, namun dalam wujud biasa, ia memegang berbagai buah dan permen, memperlihatkan sosok nakal seperti anak kecil yang doyan jajan.

Di banyak kuil di Thailand, patung Ganesha biasanya membawa dua alat utama yaitu kerang (่žบ) dan tali (็ดข).
Kerang biasanya dipegang di tangan kanannya, digunakan untuk mengusir rintangan bagi para pemuja. Suara terompet dari kerang mendorong pemuja untuk terus berjuang. Cekungan di tengah kerang melambangkan tempat terkumpulnya kekayaan, sehingga ia juga menjadi simbol keberuntungan dan harapan semua makhluk untuk mengumpulkan harta dan keberkahan.

Tali di tangan kiri Ganesha terlihat mirip dengan yang dibawa oleh dewa-dewa lain, tapi fungsinya berbeda. Tali itu bukan untuk mengikat setan, melainkan digunakan untuk “menangkap rintangan dan kesulitan,” serta membimbing pemuja ke arah yang benar. Tali ini juga digunakan Ganesha untuk menarik para pemuja agar lebih dekat kepadanya.

Ganesha dalam agama Hindu dikenal juga sebagai dewa pengetahuan, kebijaksanaan, pelindung, penolak bala/bencana, dan penghalang rintangan. Lukisan dan patungnya banyak ditemukan di berbagai penjuru India; termasuk Nepal, Tibet dan Asia Tenggara

LihatTutupKomentar