Phra Archan O PhutThaRakSa Terkena Kasus Pencabulan
Berita menggemparkan datang dari Thailand. Salah satu master terkemuka dan terkenal, yang biasa disebut denga nama panggilan Phra Archan O PhutThaRakSa, bersama dengan murid-muridnya disebut melakukan tindakan pencabulan terhadap pengikutnya.
Archan (Ajahan) O menggunakan dalih bahwa untuk mencapai dhamma tingkat tertinggi harus melakukan ritual "menawarkan diri sendiri" . Yang nantinya menuju kepada group sex dengan para biksu yang ada sekitar 5-6 orang yang merupakan murid-murid dari Archan O.
Tindakan bejat ini ketahuan setelah dilaporkan oleh suatu pasangan suami-istri yang menjadi korban selama lebih dari 2 tahun. Bahkan ada korban yang sampai 10 tahun lamanya.
Selain itu, biksu tersebut juga membuat grup LINE yang memiliki banyak pengikut di grup LINE tersebut. dan gambar telanjang seorang biksu dikirim dan juga gambar para korban di grup Line.
Setelah itu, dia dan suaminya mengalami gejala stres dan harus menemui psikiater untuk mengatasi gejala mentalnya. Sampai saat ini kondisi mental mereka sudah membaik dan kemudian melapor dan meminta bantuan ke Saimai Tong Rod. Karena mungkin ada wanita lain yang menjadi murid biksu ini yang diperlakukan sama sepertinya.
Yang terakhir diketahui adalah biara ini Terletak di wilayah Desa No. 8, Kecamatan Pak Chong, Distrik Lom Sak, Provinsi Phetchabun, melalui Kantor Agama Budha Provinsi Phetchabun dan Bupati Lom Sak. Polisi diperintahkan penyelidikan ke wilayah setempat di mana terdapat laporan pelanggaran hukum. Ataukah itu melanggar peraturan Kantor Agama Buddha? Namun belum ada kunjungan lapangan.
Wartawan pergi ke daerah itu untuk menyelidiki. "Taman Kuil Phra Marathon" yang diidentifikasi sebagai biara tersebut. Itu tenang. Pintu geser depan ditutup. Listrik juga dimatikan hingga gelap gulita.
Saat ditanyai, warga desa yang merupakan pelajar mengatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa para biksu akan berperilaku seperti yang diberitakan. Karena saya sudah melihat biksu itu sejak dia masih kecil, dia adalah anak yang baik, tetapi saya tidak bisa berbicara mewakili.
Sedangkan Nyonya Thonglamk Klaewklong yang berusia 56 tahun, seorang Penduduk desa, mengatakan bahwa biksu tersebut adalah orang yang baik. Jika dia memiliki sesuatu, dia membagikan kepada penduduk desa. Membiarkan anak-anak bermain air di pusat meditasi. Dia sendiri tidak mengetahui berapa banyak biksu yang ada di kuil tersebut. Karena tidak pernah masuk.
Sedangkan Kantor Nasional Agama Budha Menginformasikan telah berkoordinasi dengan Kantor Buddhasana Provinsi Phetchabun. Oleh Kepala Biara Provinsi Phetchabun Ia memerintahkan gubernur buddhisme di daerah itu untuk turun ke tempat yang diberitakan. Awalnya tampaknya tidak dapat menemukan Phra Khru Paladthawatchai Cheewuttho atau Phra Achan O Putthoraksa, kepala kediaman biara. Disana Hanya ada 1 biksu yang ditemukan. Saat ditanya, biksu tersebut mengatakan bahwa sang Bhikkhu kepala tersebut meninggalkan kediaman biaranya pada tanggal 10 Juni. Tidak diketahui ke provinsi mana dia pergi. dan tidak dapat dihubungi melalui telepon.
Belakangan, dunia media sosial membagikan foto Phra Ajarn O yang telah bertobat dan pergi. Agar tidak menimbulkan noda dan rusaknya citra Sangha Administrator Buddhisme di daerah tersebut, mengadakan upacara perpisahan kepada para biksu. Dan Sangha mendapat perintah untuk menutup kediaman biara tersebut.